BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
LPM adalah
sebagai mitra kerja pemerintah bahkan lebih luas segala lapisan masyarakat
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan .Sesuai dengan
semangat otonomi daerah maka peranan kelurahan sangat besar artinya karena
ujung tombak pembangunan lebih banyak berada di kelurahan Sesuai dengan
ketentuan Pasal 10 dan 12 PP nomor 73 Tahun 2005
menyebutkan Lembaga Kemasyarakatan ( LPM ) mempunyai tugas membantu lurah dalam
pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya Lembaga Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a.
penampungan aspirasi dan penyaluran aspirasi masyarakat.
b. Penanaman
dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka NKRI.
c. Peningkatan
kualitas dan percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.
d. Penyusun
rencana, pelaksana dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif.
e. Penggerak
prakarsa dan partisipasi serta gotong royong masyarakat.
f. Penggali,
pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya serta keserasian lingkungan
hidup.
g.`Pengembangan kreativitas, pencegahan kenakalan,
penyalahgunaan obat terlarang ( narkoba bagi remaja )
h. Pemberdayaan
dan peningkatan kesejahtraan keluarga
i. Pemberdayaan
dan perlindungan hak politik masyarakat
j. Pendukung
media komunikasi, informasi, sosialisasi antara pemerintah desa/kelurahan dan
masyarakat.
Jadi tugas
LPM juga sangat berat maka dalam rangka dapat memperdayakan masyarakat sesuai
dengan ketentuan di atas maka perlu diadakan pelatihan dan penyusunan
program kerja bagi anggota LPM terlebih dahulu sesuai dengan bidang
/seksinya masing-masing, artinya diperlukan pemberdayaan secara internal
terlebih dahulu sebelum LPM tersebut dapat memperdayakan masyarakat secara
eksternal.
Sebagai suatu organisasi, LPM mempunyai susunan kepengurusan yang berjumlah
sebanyak 12 (dua belas) orang anggota yang terdiri dari :
- Ketua merangkap anggota
- Wakil Ketua merangkap anggota
- Sekretaris merangkap anggota
- Wakil sekretaris merangkap anggota
- Bendahara merangkap anggota
- Seksi-seksi :
- Seksi Agama dan Adat
- Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Politik:
- Seksi Pendidikan dan Pelatihan
- Seksi Ekonomi
- Seksi Kesehatan, Kependudukan, KB dan Lingkungan Hidup
- Seksi Kesejahteraan Sosial, Sarana dan Prasarana
- Seksi Kesenian, Pemuda dan Olah Raga
C. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah Kondisi yang ada dalam lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM) yang ada
di desa desa Towale Kec.Banawah Tengah Kab. Donggala itu?
2.
Kondisi apa kah yang sangat di inginkan oleh
lembaga tersebut ?
3.
Solusi buat kondisi yang di hadapi oleh
lembaga tersebut ?
D. Maksud dan tujuan
Ada
pun maksud dari makala ini yaitu, ingin memecahkan suatu maslah yang terdapat
dalam lembaga yang di teliti (LPM DESA TOWALE) dan sebagai tugas dari
mataku;iah sistem pemerintahan.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM
A.
Sejarah
desa toale
Sebelum berubah status dimekarkan menjadiDesaTowale yang
berdirisendiri, pada zaman penjajahan Belanda Desa Towale masih bergabung dengan
Desa Limboro yang di pimpinolehseorangwanita yang bernama “PINTU MANILA”
Setelah beliauwafat, secara berangsur – angsur hingga tiba pada suatu
perubahan yaitu dengan terpisahnya Desa limboro dengan DesaTowale yang telah di
mekarkan menjadi DesaTowale .Adapun susunan Kepala DesaTowale sebagai berikut :
1. Karamusu 1945 – 1956
2. Indele
nduya 1956 – 1962
3. Ahmad 1962 – 1970
4. Dollah 1970 – 1975
5. Latepo 1975 – 1982
6. Daud
indale 1982 – 1990
7. Azis
abas 1990 – 1996
8. Erman
laningi 1996 – 2002
9. Arjun
sinanang 2003 – 2008
10. Adam
amran lay 2008 sampaisekarang
Perlu di jelaskan bahwa nama Desa Towale terdiri dari 2
suku kata yaitu To dan Wale berdasarkan etimologi makna kata to yang berarti
orang dan wale yang berartiwali. Jadi towale adalah seorang yang memiliki tingkatan ilmu yang tertinggi dan
mempunyai kajianilmu agama islam yang dalam. Namun wali tersebut adalah syekhlokiyah
yang bertujuan menyebarkan agama islam.
Awalnya daera tersebut sebelumnya terjadi pemekaran masih berstatus banawa induk.
Padatahun 2009 – 2010 wilaya banawa di mekarkan menjadibanawa tengah yang
terdiridari 7 desayaitu
1. Desa
Limboro
2. Desa
Kola – kola
3. Desa
Lumbudolo
4. Desa
Poelua
5. Desa
Mekarbaru
6. Desa
Towale
7. Desa
Salubomba
1.
Geografis
Desa towale berada di kecamatanBanawa Tengah Kabupaten Donggala.
Denganluas wilayah. Dengan batasan wilayahsebagaiberikut :
1.
Sebalah utara berbatasan dengan Desa Salubomba
2.
Sebalah timur berbatasan dengan Desa Mekarbaru
3.
Sebelah selatan berbatasan dengan Bunto
4.
Sebelah barat berbatasan dengan Selat Makasar
Kemudian Desa ini terbagi atas tiga Dusun dan 6 RT dengan
jumlah anggota Kepala Keluarga 525 orang.
Letak Desa ini berjarak 2 Km, dari ibu kotake camatan, 11
Km dari Ibu Kota Kabupaten dan 45 Km dengan Propinsi Sulawesi Tengah
2.
Demografis
Penduduk di DesaTowale berjumlah 525 KK dengan jumlah penduduk
1847 jiwa yang terbagi 3 Dusun, Yaitu :
1.
Dusun I :
Tintilo dengan jumlah penduduk 453 jiwa
2.
Dusun II :
Polapa dengan jumlah penduduk 738 jiwa
3.
Dusun II :
Simbe / Bunto dengan jumlah penduduk 656 jiwa (data sekedar, 2010)
Penduduk Desa Towale terdiri dari etnis suku Kaili,
Bugis, dan Jawa. Namun sebagian besar etnis suku Kaili dan seluruh penduduk Desa
Towale beragama Islam.
3.
Sosial
dan budaya
Kelembagaan Desa yang terdapat di Desa Towale adalah
pemerintah Desa, Badan permusyawaratan Desa ( BPD ), Lembaga pemberdayaan
Masyarakat Desa ( LPM ) Lembaga Sosial Masyarakat ( LSM ) Lembaga Adat, Remaja
masjid ( RISMA ), Pengajian ibu WIA yang terdiri 3 kelompok yang ada di setiap
dusun, Pemukiman Desa Towale berbanjar
di jalan Trans Sulawesi
4.
Sarana Kesahatan
Desa Towale memiliki sarana kesahata nyaitu PUSTU yang
bertempat didusun II, dengan tenaga Kesahatan I orang bidangdan 2 orang
perawat, penyakit yang tertinggi di Desa Towale adalah penyakit ISPA tertinggi disusul Diare,
danpenyakitKulit. (Data skunder, 2010)
5.
SaranaPendidikan
Desa Towale memiliki fasilitas pendidikan yang terdiridari
:
1. TK
RaudatulAtfhal 1
Unit
2. SD 2
Unit
3. Madrasa
Sanawiyah Al – Khairat 1
Unit
4. Madrasa
Aliyah Al – Khairat 1
Unit
Tingkat pendidikan penduduk di desaTowale sudah maju ini dapat
dilihat dari data yang ada pada tahun 2010, dengan jumlah masing – masing sebagaiberikut
:
Tabel
1
Tinggkat
Pendidikan Penduduk
Di
Desa Towale Kec. Banawa Tengah Kab. Donggala
No
|
Tingkat pendidikan
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Buta huruf
TDK tamatan SD
Tamatan SD
Tamatan SLTP
Tamatan SLTA
Tamatan Akademik ( D1 – D3)
Sarjana ( S1 )
Majister ( S2 )
Perguruan Tinggi
|
134
82
715
212
194
32
30
1
27
|
Jumlah
|
1.463
|
B. Kondisi yang ada dalam lembaga (LPM)
Walaupun LPM mempunyai tugas yang berat dan telah mempunyai eksistensi yang kuat karena terdiri dari berbagai kalangan atau tokoh-tokoh masyarakat namun dalam kenyataannya dan perkembangan terutama di DESA TOWALE masih banyak kendala dan memerlukan peningkatan-peningkatan secara menyeluruh. Pada kesempatan ini dapat dikemukakan masalah yang dihadapi. Organisasi LPM , yaitu tidak adanya anggaran yang jelas baik dari APBN maupun APBD dalam menunjang program program LPM sehingga dalam aktifitasnya” ibarat hidup segan mati tak mau. Dus berarti walaupun setinggi apapun programnya tanpa adanya dana penunjang maka program itu tidak akan tercapai, sehingga dapat dikatakan kebijakan pemerintah dipandang setengah hati .
Dalam hal ini untuk kondisi LPM di DESA TOWALE cukup
baik. Baik dari masyarakatnya, tokoh pemudahnya sampai tokoh masyarakatnya
selalu mendukung program – program kerja yang di tawarkan oleh LPM yang ada di
DESA TOWALE.
C.
Kondisi
Yang Di Harapkan Oleh Lembaka
Banyak sekali keinginan – keinginan yang belum tercapai
dalam LPM yang ada di DESA TOWALE. Keinginan yang paling besar yaitu
mensejatrakan masyarakat yang ada di
DESA TOWALE. Berbicara masalah pengembangan tentunya kita kembali lagi kedalam
suatu potensi masyarakat yang ada di DESA TOWALE. Kebanyakan masyarakat yang
ada di DESA TOWALE, hidup dengan bermata pencaharian nelayan. Untuk pengembangan sutu industry kelautan,
tentunya yang sangat di butuhkan yaitu adanya suatu tempat peminjaman modal untuk mereke yang senang
berwira usaha baik itu dari kelautan ataupun buat pertanian.
Di desa towale, kami melihat keinginan besar dari lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM), yaitu adanya suatu wadah untuk pengembangan
pemberdayaan masyarat di mana masyarakat di buata menjadi bersifat keryatif
untuk menghadapi era globalisasi yang modern saat ini. Harapan yang besarnya
lagi dengan kemampuan kreyatif mereka, yang nantinya di harapkan mampu
mengembangkan potensi alam yang di sekitar mereka
D.
Solusi
Yang Di Tempu
Persaingan – persaingan yang di hadapi saat ini begitu
besar yang lebih parahnya lagi persaingan ekonomi. Untuk menjadi pemenang dalam
persaingan ekonomi tersebut, yang di butuhkan adalah suatu nilai kreatifitas,
dan adanya suatu tempat peminjaman modal untuk berwira usaha.mengapa di
katakana demikian, adanya kreatifitas, tidak di tunjang dengan suatu modol,
tentunya potesi kreatifitas tersebut tidak ada perkembangannya. Begitupun sebaliknya
adanya suatu modal tetapi tidak memiliki kreatifitas, modal tersebut lambat
laun akan habis dan tidak akan mendapatkan pengembaliannya.
Kami coba memberikan solusi yaitu di dirikannya suatu
koperasi desa. Di mana dengan koperasi desa ini, masyarakat bisah mengambil
sebuah modal untuk suatu pengembangan suatu usaha nah di mana dengan adanya kes
koperasi desa bisah di perbantukan dalam suatu pengembangan yang bersifat
membangun desa. Adapun pengertian koperasi sebagai berikut. Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan
penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945
Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional
dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai
salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.
Karena dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota,
maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti
prinsipprinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
a. Prinsip
Koperasi
Di dalam Undang-Undang RI No. 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam
pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi. Berikut
ini beberapa prinsip koperasi.
1) Keanggotaan
koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan
koperasi dilakukan secara demokratis.
3) Sisa hasil
usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi
dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
5) Koperasi bersifat mandiri.
b. Fungsi dan
Peran Koperasi
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.
1) Membangun
dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil.
Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki
peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2) Turut serta
secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah
kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai
koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
3) Memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis.
Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan
peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus
berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien.
Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
4) Berusaha
untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah
satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung
jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan
pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang
berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan
yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian
koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan
tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan
baik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara
garis besarnya, kita mengetahi bahwa pengertian LPM adalah Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) adalah salah satu Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa /
Kelurahan. Lembaga Pemberdayaan masyarakat sebagai mitra kerja Pemerintah Desa
/ Kelurahan dibentuk untuk mengelola, merencanakan dan melaksanakan pembangunan
dengan menggali swadaya gotong royong masyarakat. Keinginan LPM yang ada di
DESA TOWALE yaitu mensejatrakan masyarakat
yang ada di DESA TOWALE. Kami coba memberikan solusi yaitu di dirikannya
suatu koperasi desa. Di mana dengan koperasi desa ini, masyarakat bisah
mengambil sebuah modal untuk suatu pengembangan suatu usaha nah di mana dengan
adanya kes koperasi desa bisah di perbantukan dalam suatu pengembangan yang
bersifat membangun desa
B.
Saran
Tidak ada gading yang
retak. Begitu pun dapat digambarkan pada penulisan penelitian ini. Disini
penulis merasa penulisan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan
ditambahkan. Kritik dan saran penulis harapkan untuk kelanjutan dari pemaparan tugas
penelitian yang sederhana ini.
DAFTAR PUSTAKA
Melalui blog ini, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Mbah Suro atas bantuan anka togel nya, yg di berikan saya kemarin alhamdulillah benar2 tembus, berkat bantuan Mbah saya sudah bisa melunasi semua hutang2 saya sama tetangga bahkan saya juga sudah punya modal sedikit buat usaha kecil-kecilan, sekali lagi terima kasih banyak Mbah atas bantuannya kpd saya.. Jika anda ingin seperti saya hubungi aja beliau di nmr 082 354 640 471 atas nama Mbah Suro Ninggil........
BalasHapus